Cakrawala Baru, Sosial, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Seni Budaya, Pemberdayaan Masyarakat dan Informasi.

Jumat, 24 Mei 2013

PENILAIAN LOMBA WANA LESTARI OLEH TIM UNIT I JAWA TENGAH

Pada hari kamis tanggal 16 Mei 2013, Tim Unit I Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Penilaian Lomba Wana Lestari tahun 2013 di LMDH Manggala Dharma.

Menyambut Tamu / Tim Penilai Lomba Wana Lestari

Tim Penilai Lomba Wana Lestari

Tim Penilai Lomba Wana Lestari

Tim Penilai Lomba Wana Lestari

Pendataan dan penilaian oleh Tim.

Pendataan dan penilaian oleh Tim.

Pemaparan oleh Ketua LMDH / Bp. M. Zaeni

Penyampaian hasil penilaian, penjelasan dan arahan oleh Ketua Tim Penilai / Prasetyo Lukito, S.Hut

Pengecekan dan pendataan ternak Kambing oleh Tim Unit I Jateng

Pengecekan dan pendataan Warung Kelontong oleh Tim Unit I Jateng

Pengecekan dan pendataan Koperasi oleh Tim Unit I Jateng

Pengecekan dan pendataan Aneka Keripik & Rempeyek oleh Tim Unit I Jateng

Pengecekan dan pendataan Penghijauan /penanaman pohon oleh Tim Unit I Jateng

Pengecekan dan pendataan Pembuatan Gudeg khas Jogja oleh Tim Unit I Jateng

Pengecekan dan pendataan Pembuatan Gudeg khas Jogja oleh Tim Unit I Jateng.

Pengecekan dan pendataan Warnet oleh Tim Unit I Jateng

Foto bersama selesai acara : Anggota & pengurus LMDH Manggala Dharma beserta
Tim Penilai Lomba Wana Lestari tahun 2013


(Red/SG)

Kamis, 23 Mei 2013

ALAMAT SEKRETARIAT BARU LMDH MANGGALA DHARMA


Sekretariat Lama
Alamat : Jl. Kakatua No. 224 Ds. Balapulang Kulon Kec. Balapulang Kab. Tegal


Sekretariat Baru
Alamat : Jl. Veteran No. 04 Ds. Balapulang Kulon Kec. Balapulang Kab. Tegal

(Red/SG)

PELATIHAN HANDYCRAFT BESEK

Pada hari Minggu tanggal 12 Mei 2013 dilaksanakan pelatihan keterampilan tangan / anyaman Besek bagi anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) LMDH Manggala Dharma dengan Tutor Ibu Puji Priantini.


Ibu Puji Priantini (Tutor) membelah Bambu.


Ibu Puji Priantini (Tutor) menyuir Bambu.

Memulai belajar menganyam.

Belajar menganyam.

Ibu Puji Priantini (Tutor) memberikan arahan menganyam.


Hasil anyaman Besek Bambu.




(Red/SG)

Jumat, 10 Mei 2013

NGURI - URI (PELESTARIAN BUDAYA DAN SEJARAH) "WATU LUMPANG"

Pada hari Kamis tanggal 9 Mei 2013 melaksanakan hasil musyawarah anggota LMDH Manggala Dharma desa Balapulang Kulon Kec. Balapulang Kab. Tegal, telah sepakat untuk Nguri - uri (Menjaga dan melestarikan) cagar budaya peninggala Pra Sejarah Situs Purbakala Watu Lumpang sebagai kelanjutan tradisi lokal yang telah ada sebelumnya dan menjaga nilai sejarahnya, yang terdapat di lokasi / kawasan Beji (Mbah Gede Beji) desa Balapulang Kulon Kec. Balapulang Kab. Tegal, di bawah rerimbunan tanaman Jati wilayah Pangkuan Hutan Perum Perhutani Petak 84 luas 0,1 Ha merupakan Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) RPH Kaligimber BKPH Margasari KPH Balapulang.
Daerah tersebut rencananya akan dikembangkan menjadi Obyek Wana Wisata Khusus "Watu Lumpang" bekerja sama dengan Perhutani KPH Balapulang.

Kerja bhakti anggota & pengurus LMDH.

Kerja bhakti anggota & pengurus LMDH.

Sejarah singkat Situs Watu Lumpang Beji :
Keberadaannya luput dari perhatian orang, menurut kajian secara umum dan ilmiah, sebenarnya batu tersebut merupakan tempat pemujaan (mengagungkan) arwah nenek moyang pada zaman prasejarah sedangkan masa Megalitikum berfungsi sebagai alat menumbuk hasil bumi sehari-hari : Padi, Jagung, dll, juga sebagai sarana menghormati dan menghargai kesuburan tanah (lambang kesuburan / Lingga Yoni) yang telah dilimpahkan penguasa alam (Tuhan) terhadap daerah ini :
  1. Berupa artefak batu lumpang 2 buah (tinggal 2 buah yang 1 telah hilang di jamah tangan-tangan jahil ukuran diameter 45 Centimeter), yang terbesar diameter ± 100 Centimeter, tinggi ± 50 Centimeter dibagian tengah terdapat cekungan berbentuk tabung dengan diameter ± 25 Centimeter dengan kedalaman ± 20 Centimeter.
  2. Luas keseluruhan situs ± 5 x 5 m, rencana akan diperluas menjadi 10 x 10 m

Konon ceritanya dahulu kala lokasi Watu Lumpang merupakan tempat peristirahatan (Petilasan) Raja dari Solo yang setiap malam Minggu datang beserta Putrinya mengendarai kereta Kencana. Tempat tersebut didiami oleh suami istri yang selalu berpakaian serba Wulung (Hitam) yang bernama mbah Siliwangi berwujud Harimau Putih dan mbah Wiri berwujud Ular, selain untuk tempat tinggal juga sebagai tempat bertapa meminta petunjuk untuk siar agama Islam dengan rencana membangun masjid, namun niat tersebut batal / gagal dikarenakan jam 02.00 WIB diketahui orang yang sedang membakar kayu membuat arang.
Informasi warga setempat lokasi Watu Lumpang merupakan Kawasan Beji (Mbah Gede Beji) dahulu pada tahun 1930 sampai dengan akhir tahun 1992-an di lokasi Watu Lumpang sering digunakan sebagai tempat prosesi berdoa tahlil masal 30 orang sampai dengan ratusan orang penduduk sekitar Balapulang Kulon melaksanakan Sedekah Bumi dan meminta hujan (Bebarit) serta memohon keselamatan, keberkahan bagi masyarakat Balapulang Kulon dan sekitarnya, dengan sesaji 3 kepala Kambing dan Nasi Tumpeng dari swadaya warga masyarakat dipimpin oleh Lebe dan Juru Kunci, salah satunya dipimpin oleh Mbah Tal, Ulu-ulu (Petugas pengatur pengairan tahun 1950-an), melalui prosesi do'a diteruskan mengisi Watu Lumpang dengan air sumur yang berada di lokasi tersebut setelah berdoa bersama dan di akhiri dengan memercikkan air ke udara maka seketika mendung pun menghitam dicakrawala lalu turun hujan.
Dahulu di sekitar lokasi situs terdapat pohon Jambu Krukut (di dalam benteng) konon tumbuh dari batu Alu /penumbuk padi yang di tancapkan, juga terdapat sumur, kubangan air (rawa) yang berisi ikan Lele dan Belut, dan di kelilingi tumbuhan Wlingi (Bahan untuk bikin ayaman tikar).

Kepala Desa yang melaksanakan Sedekah Bumi dan Bebarit :
  1. Tangwin tahun 1930 - 1937 (8 tahun)
  2. H Ramli tahun 1937 - 1941 (5 tahun)
  3. H Saleh tahun 1941 - 1950 (9 tahun) Juru Pelihara / kunci Mbah Tal Mangir (Ulu-ulu)
  4. Suhayat tahun 1950 - 1962 (12 tahun) Juru Pelihara / kunci Mbah Yoso, Ulu-ulu Mbah Tal Mangir
  5. Sarjo tahun 1962 - 1976 (14 tahun) Juru Pelihara / kunci Mbah Tarmo pemimpin doa Lebe Sakyad (peserta diantaranya warga / Bp. Ramli, Mandor Perhutani Bp. Waslam dan Bp. Tono)
  6. Dukri tahun 1976 - 1992  (16 tahun) Juru Pelihara / kunci Mbah Mar & Mbah Suminto sampai dengan sekarang.

Waktu dan hari larangan berkunjung :
  • Hari Kamis Wage jam 1 siang.
  • Hari Jumat Kliwon jam 9 pagi.

Larangan untuk pengunjung di lokasi Watu Lumpang :
  1. Dilarang berkata jorok.
  2. Dilarang berkata sembarangan.
  3. Dilarang beralas kaki.
  4. Dilarang merokok.
  5. Dilarang makan & minum.
  6. Dilarang membunuh Hewan & Serangga.
  7. Dilarang menginjak-injak Batu Benteng & Batu Lumpang.
  8. Dilarang membuang Sampah sembarangan.
  9. Dilarang bercanda.
  10. Dilarang berpacaran dan berprilaku tidak senonoh.


Sesekali pada hari-hari tertentu tempat ini masih ada yang mengunjungi untuk melakukan ritual, hal ini dapat disimpulkan dengan adanya bekas taburan bunga 7 rupa, bekas pembakaran Kemenyan (Dupa) dan Kelapa muda sebagai sesaji di sekitar Watu Lumpang.

Taburan bunga 7 rupa dan Kelapa muda bekas sesaji ritual.

Sesaji komplit untuk ritual :
  1. Kopi manis & kopi pait.
  2. Teh manis & Teh sepet.
  3. Rokok Cerutu dan rokok putih.
  4. Kemenyan putih.
  5. Jadah Pasar (Gemblong Ketan).
  6. Air putih 2 gelas.
  7. Nasi putih.
  8. Timun mentah.
  9. Kacang panjang mentah.
  10. Sambal Tlenjeng.
  11. Gule Kambing / kepala Kambing.

Foto bersama anggota & pengurus LMDH setelah kerja bhakti.

Nara Sumber :
  1. Mbah Toyib lahir tahun 1919, usia 94 tahun mantan pamong desa Balapulang Kulon.
  2. Mbah Sochemi lahir tahun 1944, usia 69 tahun.
  3. Mbah Kadar lahir tahun 1953, usia 60 tahun, keturunan lurah Sarjo.

Tim Investigasi :
  1. Mudjiono
  2. M. Zaeni
  3. Sugeng Priono, AMd
  4. Suprapto

Rute Menuju Situs Watu Lumpang Beji:
Dari jalan raya depan Kantor Perum Perhutani  KPH Balapulang 200 m (Jembatan ke-2 belok kanan) dari jalan raya masuk hutan Perhutani ± 1 km.
Foto bersama anggota & pengurus LMDH setelah kerja bhakti.

Di mohon bagi siapa saja yang mengetahui informasi sejarah Watu Lumpang untuk berbagi informasi dengan LMDH kami. HP. 087830339010, 081326373750, 081326201624

(Dikutip kembali dari berbagai sumber)
(Red/SG)

Selasa, 07 Mei 2013

PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI OLEH DINAS

Pada hari Senin tanggal 6 Mei 2013 telah dilaksanakan Penilaian Kesehatan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Manggala LMDH Manggala Dharma oleh Tim Dinas Koperasi UKM dan Pasar Kab. Tegal.
Ketua Tim Kasi Pemberdayaan / Bp. Suripno
Anggota Tim / Staf / Bp. Roely dan Bp. Suwoko


 

Saran dari Tim Dinas :

  1. Hal-hal yang belum ada maupun administrasi yang belum lengkap supaya dilengkapi.
  2. Visi dan Misi serta Tupoksi Pengurus dan Pengawas dibikin Banner biar selalu ingat.
  3. Bila ada pelatihan Management dan Akuntansi Koperasi akan diusulkan sebagai peserta.
  4. Mencari permodalan pinjaman maupun hibah untuk percepatan permodalan.

Hasil Penilaian Kesehatan KSU Mitra Manggala akan diberitahukan kemudian secara resmi melalui surat.

(Red/SG)

Senin, 06 Mei 2013

RAKOR FKPHBM KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Manggala Dharma di undang oleh SETDA Kab. Tegal selaku Ketua FKPHBM Kabupaten untuk mengikuti Rakor Forum Komunikasi Pengelolaan sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (FKPHBM) Kab. Tegal tahun 2013.
Hari/Tgl  :  Senin, 6 Mei 2013
Jam        :  09.00 WIB s.d selesai
Tempat  :  Ruang Rapat DPPKAD Kab. Tegal


Bupati Tegal (H. Moch. Hery Soelistyawan, SH. MHun)
membuka acara dan memberikan sambutan serta mengapresiasi
keberhasilan dan perkembangan kegiatan PHBM di Kab. Tegal.

Dihadiri oleh :
  1. Bupati Tegal (H. Moch. Hery Soelistyawan, SH. MHun).
  2. Kepala Dinas Kehutanan selaku Wakil Ketua I (Ir. Khofifah, MM)
  3. Administratur Perhutani KPH Pekalongan Barat selaku Wakil Ketua II (Ir. Eka Wahyu Sukartiko,MP)
  4. Administratur Perhutani KPH Balapulang selaku Wakil Ketua III (Isnin Soiban, S.Hut, MM)
  5. Segenap SKPD Kab. Tegal
  6. 15 LMDH Kab. Tegal
  7. 2 orang Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) KPH Balapulang dan KPH Pekalongan Barat

KSS PHBM KPH Balapulang (Catur Priyono) dan KSS PHBM KPH Pekalongan Barat (Suyanto)

(Baju Merah Putih) Sekretaris II LMDH Manggala Dharma (Sugeng P), Ketua LMDH Wana Wirapada Ds.Kaligayam Kec. Margasari (Baju Merah Hitam / Bp. Tawud), Ketua LMDH Jati Mulya Ds. Jembayat Kec. Margasari  (Baju Hijau / Bp. Sunardi), Ketua LMDH Wana Argo Tumpeng Ds. Kaliwungu Kec. Balapulang  (Baju Merah kotak / Bp. Agus Purwanto)

Kepala Bidang Kehutanan (Ir. Bambang Irwanto) dan
Kepala dinas TANBUNHUT Kab. Tegal (Ir. Khofifah, MM)

Administratur Perhutani KPH Balapulang selaku Wakil Ketua III (Isnin Soiban, S.Hut, MM)
Menyampaikan sambutan dan saran
untuk mengembangkan Budidaya Tanaman Porang sebagai komoditas daerah.

Peserta Rakor FKPHBM tahun 2013
Pembahasan :
  1. Program PHBM merupakan tanggungjawab bersama antara Pemda dan Perum Perhutani serta stskeholder lainnya.
  2. Pengawalan Penggunaan Dana Sharing Produksi Perhutani oleh LMDH merupakan tanggungjawab bersama antara Pemda dan Perum Perhutani.
  3. Akses LMDH kepada SKPD terkait dipermudah.
  4. Segenap SKPD Kab. Tegal siap mensukseskan Program PHBM di Kab. Tegal.
  5. Menseleksi dan mempopulerkan LMDH terbaik di Kab. Tegal.
  6. Menciptakan, mengembangkan produk khas Kab. Tegal di bidang pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan dan seni budaya sebagai ciri khas daerah (icon).
  7. Pertemuan FKPHBM diagendakan minimal 1 tahun sekali di upayakan lebih.

(Red/SG)

PEMBINAAN DAN PENDATAAN PETANI HUTAN (PESANGGEM)

Pada hari Minggu tanggal 4-5 Mei 2013 Pengurus LMDH Manggala Dharma melakukan kegiatan sosialisasi dan pendataan Petani di dalam dan di luar kawasan, maksud dan tujuannya adalah untuk mencatat dan mengkoordinir anggota LMDH yang bermata pencaharian sebagai Petani Penggarap Lahan Hutan Perhutani (Pesanggem) supaya lebih tertib, terayomi, maju dan sejahtera dalam mengelola garapannya selaku anggota LMDH.

Kegiatan sosialisasi LMDH Manggala Dharma
perihal garapan resmi dan liar di dalam dan di luar kawasan hutan
Perum Perhutani KPH Balapulang.

Hal tersebut diatas diprogramkan oleh LMDH dengan sistem :
  1. Pesanggem ber-KTA (Kartu Tanda Anggota) LMDH.
  2. Di pungut Jimpitan perpanen untuk mengisi Kas Lembaga (Iuran sebagai bentuk tanggungjawab anggota).
  3. Pemanfaatan dana Kas dari Jimpitan untuk Modal Usaha dan Kegiatan Sosial disamping dana Sharing Produksi Kayu Perhutani. (Modal Pinjaman Bibit dan Pupuk, Administrasi, Bantuan Keagamaan, Bantuan Penerangan Jalan Desa, Bantuan Alat Tensi dan Timbangan Posyandu, Bantuan Pendamping Makanan Tambahan  kegiatan Posyandu, Dana Kesehatan Anggota, Dana Kematian Anggota, Bea Siswa Putra/putri Anggota Berprestasi, Pelestarian Budaya dan situs budaya dll.)

(Red/SG)

Rabu, 01 Mei 2013

PEMBENTUKAN PENGURUS KUB LMDH MANGGALA DHARMA

Pada hari Rabu tanggal 1 Mei 2013 telah dibentuk kepengurusan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Manggala Dharma.


Pengurus KUB terpilih :
Ketua        : Erniati
Sekretaris  : Nuraeni
Bendahara : Nurfasicha

Tupoksi :
Ketua        :
  • Bertanggungjawab terhadap kegiatan KUB.
  • Mencari dan mengumumkan informasi kepada anggota.
Sekretaris  :
  • Bertanggungjawab terhadap administrasi Notulen dan Arisan.
Bendahara :
  • Bertanggungjawab terhadap administrasi Dansos dan Kas.

Aturan Kegiatan KUB (AD/ART) :
a. Arisan Anggota
  1. Kegiatan Arisan dilaksanakan setiap tanggal 1 (Satu).
  2. Setiap memulai kegiatan Arisan dibacakan laporan Notulen pertemuan yang lalu dan laporan keadaan serta perkembangan buku Kas KUB.
  3. Arisan           Rp. 20.000,-
  4. Iuran Kas      Rp.   1.000,-
  5. Iuran Dansos Rp.   1.000,-
  6. Iuran Snack   Rp.   3.000,-
  7. Sebelum arisan dikocok lintingan nama diperiksa bersama.
  8. Bagi anggota yang arisannya keluar tapi tidak hadir maka dimasukkan kembali.
  9. Bagi anggota yang arisannya keluar wajib mengisi Kas Rp. 3.000,- dan ketempatan pertemuan berikutnya.
b. Dana Sosial Anggota
  1. Dansos sebesar Rp. 50.000,- diperuntukan anggota yang sakit dan atau melahirkan Opname di Klinik, Puskesmas atau Rumah Sakit, per anggota maksimal 2 kali dalam satu tahun.
  2. Bilamana anggota meninggal dunia keluarganya mendapat Dansos Rp. 100.000,-
  3. Bilamana uang dansos belum mencukupi maka diadakan iuran anggota sesuai dengan kesepakatan.
  4. Seluruh anggota mendapatkan hak dan kewajiban yang sama.
  5. Uang Kas Dansos minimal Rp. 200.000,- (200% dari ketentuan dana bantuan untuk anggota) selebihnya untuk menambah Kas Umum.
c. Simpan Pinjam Anggota
  1. Menyelenggarakan Tabungan Lebaran bagi anggota, dibagikan maksimal 2 minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri beserta bagi hasilnya 10%, dengan catatan semua pinjaman sudah lunas, dan bilamana ada yang belum lunas maka tabungan dibagikan tahun berikutnya.
  2. Uang Kas Umum dan Tabungan dipinjamkan kepada anggota dengan bunga pinjaman 10% potong dimuka.
  3. Tempo angsuran pinjaman 5 kali (5 bln).
  4. Besar pinjaman minimal Rp. 100.000,- maksimal Rp. 500.000,-
  5. Pinjaman dilaksanakan dengan sistem kocok (untuk menghindari lunas pinjam - lunas pinjan)
  6. Simpan dan pinjam hanya dilayani saat pertemuan rutin saja.
d. Dasar dan Azas Kegiatan
  1. Keadilan sesuai porsinya.
  2. Kekeluargaan dan kebersamaan
  3. Saling mempercayai, menghormati dan menghargai.
  4. Mengutamakan musyawarah mufakat.

Diharapkan melalui kegiatan Arisan ini bisa menjadi cikal bakal kegiatan utama silaturahmi antar anggota Keluarga Besar Manggala Dharma (Pertemuan Rutin Anggota LMDH).

(Red/SG)